BAHASA INDONESIA KELAS X MATERI DEBAT

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sebelum kita belajar, mari kita berdoa dulu ya. Bismillahirrahmanirrahim.

Selamat pagi/siang/sore/malam anak-anakku kelas X TB, X AK, X AKP 1, X AKP 2, X OTKP 1, dan  X OTKP 2. Bagaimana kabar kalian hari ini? Kalau di kelas pasti kalian sudah langsung menjawab “Alhamdulillah! Luar biasa! Allahu Akbar!!” 😃 He..he.. Tapi sekarang walaupun ibu tidak bisa mendengar suara kalian, ibu berharap kalian tetap sehat dan semangat selalu. Kalian bosan di rumah? Sama. Ibu pun begitu. Tapi mari kita ambil hal positif dari anjuran social distancing ini yaitu agar semakin mendekatkan diri kita dengan keluarga. Dan juga, kalian jadi bisa menabung di rumah karena uang jajannya tidak terpakai. Iya kan? 😂

Nah. Sudah cukup basa basinya. Kita langsung belajar saja ya. Pelajaran kita tercinta, Bahasa Indonesia. Sebelum memulai ibu sarankan silahkan kalian mencari tempat yang nyaman untuk belajar dan persiapkan buku tulis Bahasa Indonesia juga pulpen karena nanti ibu akan meminta kalian merangkum materi yang akan kita pelajari ini. Sudah? Ayo dong diambil dulu buku dan pulpennya. Hatta? Sudah ada pulpennya? Sanija? Haduuh. Jangan bilang alat-alat tulisnya hilang semua nih. 😔

Baik. Siap untuk belajar? Fokus yaa...

Materi kita kali adalah tentang DEBAT. Ini sesuai dengan tujuan pembelajaran kita yaitu agar kalian mampu merumuskan esensi debat, mampu mengidentifikasi unsur-unsur debat dan menganalisis mosi berdasarkan permasalahan yang sedang berkembang. Wah. Menarikkan? He..he.. (Iyain aja gitu supaya ibu senang). 😜

Jadi, adakah yang sudah tahu apa itu debat? Ya? Atikah, Vina? Fitrah? Nah! Sepertinya kalian sudah tidak asing lagi ya. Tapi supaya persepsi kita sama, mari kita simak video di bawah ini.

Baik. Video tadi adalah contoh kegiatan debat atau lebih tepatnya turnamen debat. Bagaimana debatnya? Seru tidak? (Dzikri pasti bilang, “Tidak ah bu. Tidak sampai berantem”. Haduuh. Tidak boleh ya Dzikri. 😂 ). Debat memang seringkali dilombakan seperti di video tadi. Biasanya ada dua atau tiga tim yang terdiri dari beberapa anggota. Coba diingat lagi, apa yang mereka lakukan? Yup! Mereka saling berbicara, berbalas-balasan, bahkan saling menyanggah (berpendapat bahwa mereka tidak setuju) antartim. Intinya, mereka saling beradu argumen (alasan logis yang memperkuat pendapat) dan mempertahankan pendapat masing-masing untuk memenangkan perlombaan debat tersebut. Betul tidak? Nah. Jadi, hal pokok atau esensi debat itu apa ya? Sudah bisa kalian simpulkan? Kalau sudah, silahkan tulis di buku tulis kalian, apa esensi debat itu. Atau pengertiannya deh dengan mengunakan bahasa kalian sendiri. Paham? Sip!

Oke. Mudah-mudahan kalian sudah bisa menyimpulkan esensi atau hal pokok dalam debat. Selanjutnya, jika kalian menyimak video debat di atas dengan seksama, pasti kalian bisa melihat bahwa ada komponen penting yang harus ada dalam debat. Komponen-komponen ini disebut juga dengan unsur-unsur debat. Apa saja ya unsur-unsur debat itu? Hmm...

Pertama, agar terjadi suatu perdebatan haruslah ada masalah atau topik yang dibahas. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita sering beredebat karena suaatu permasalahan kan? Tidak mungkin kita berdebat saat tidak ada permasalahan. Nah, dalam teorinya, masalah atau topik ini disebut dengan mosi. Mosi berbentuk pernyataan (kalimat berita) berisi topik yang akan diperdebatan. Contohnya dalam debat di video yang sudah kalian tonton tadi mosinya yaitu “Penggunaan bahasa asing perlu digunakan pada papan nama usaha”.

Sekarang. Apakah setiap masalah atau topik bisa dijadikan mosi dalam debat? Jawabannnya adalah tidak! Mosi memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Hal ini bertujuan agar debat yang berjalan nanti tidak menguntungkan salah satu pihak/tim saja (berat sebelah) tetapi harus seimbang antara tim-tim yang berdebat.

Syarat-syarat mosi yaitu:

1. Mosi harus seimbang. Artinya, masalah yang dipilih haruslah memiliki potensi yang sama untuk didukung (oleh tim afirmasi) atau dibantah (oleh tim opisisi).

2.  Mosi sebaiknya membahas sesuatu yang menarik. Menarik di sini artinya sesuatu yang sedang marak diperbincangkan orang-orang (bahasa kerennya viral) atau sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Misalnya, kita bisa membuat mosi tentang virus korona yang saat ini sedang banyak dibahas di media.

3. Mosi harus fokus. Maksudnya adalah permasalahan yang dibahas haruslah mengerucut pada suatu peristiwa atau kodisi. Jangan membuat mosi yang masih terlalu umum karena itu akan menimbulkan banyak persepsi antara tim yang berdebat. 

4. Mosi harus layak. Artinya mosi itu baik untuk didebatkan. Bukan membahas sesuatu yang tidak pantas, menyinggung pikah-pihak tertentu, mengandung SARA, atau hal-hal negatif lainnya.

Fiuuhh... Rumit juga ya syarat-syaratnya. Ibu yakin kalian sudah mulai pusing. Padahal baru satu unsur debat. 😆 Tidak apa-apa. Itu artinya otak kalian sedang berjalan. Masih bisa lanjut? Kalau mau istirahat dulu, boleh. Ambil minum. Sambil lihat video kucing-kucing imut di bawah ini dulu deh 😻. Atau baca-baca cerpen di blog ibu ini. Cerpen ibu sendiri lho. (Promosi 😽) Kalau tidak mau juga, bisa diskip saja dan lanjut ke unsur yang kedua.

Lanjut!

Kedua,  debat melibatkan pihak-pihak atau tim yang berdebat. Terdapat tiga tim yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda.

1. Tim Afirmasi atau disebut juga tim pro adalah tim yang bertugas menyetujui mosi yang dibahas.

2.  Tim Oposisi atau disebut juga dengan tim kontra adalah tim yang bertugas menyanggah/tidak setuju terhadap mosi yang dibahas.

3. Tim Netral adalah tim yang memberikan argumen dua sisi, baik dukungan maupun sanggahan yang disertai dengan kondisi atau syarat yang menyertainya terhadap suatu pernyataan topik. Tim netral dalam debat juga merupaman tim yang menyampaikan jalan tengah atau solusi atas permasalahan yang disampaikan.

Lalu, kenapa dalam video debat di atas tidak ada tim netral ya? Bahkan di kebanyakan lomba debat tim netral ini jarang dimuculkan. Kenapa ya? Hmm.. Coba kalian pikirkan kira-kira kenapa ya?

Ketiga adalah moderator yaitu orang yang mengatur atau memandu jalannya debat. Artinya, moderator inilah yang memimpin dan memegang kuasa atas perdebatan. Anggota tim tidak boleh berbicara sebelum dipersilahkan oleh moderator. Selain itu moderator juga bertugas menenganhi kedua tim yang berdebat.

Keempat yaitu juri atau penilai. Juri yaitu pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba. Dari sini kita tahu bahwa jurilah yang berhak untuk menentukan tim mana yang menang. Dan memang tujuan dari debat itu adalah untuk mendapatkan hati dewan juri agar dinyatakan menang. Melihat tanggung jawabnya yang begitu besar, maka juri idealnya adalah orang-orang yang ahli dalam bidang yang diperdebatkan. Atau minimal orang yang tidak akan memihak salah satu tim karena alasan pribadi melainkan karena memang melihat argumentasi yang dipaparkan tim yang berdebat (harus objektif).

Terkadang tugas juri diganti oleh penonton yang menyaksikan debat dengan cara melakukan voting. 
Lanjut sedikit lagi. Semangat! ✊

Kelima adalah penulis atau notulen. Tugas notulen adalah mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan jalannya debat. Di antaranya yaitu mencatat topik permasalah (mosi), waktu (jam) dan tempat debat dilaksanakan, tim yang berdebat, menyimak dan menulis argumen yang dipaparkan setiap tim yang berdebat, menuliskan kesimpulan atau hasil debat (tim mana yang menang) dan mendokumentasikan catatan tentang debat yang telah dilakukan.

         Nah.. Itu tadi adalah unsur-unsur debat beserta penjelasannya. Sekarang silahkan dirangkum lagi unsur-unsur debat tersebut ke dalam buku catatan ya. Yang penting-pentingnya saja. Silahkan gunakan bahasa sendiri yang mudah dipahami oleh kalian. Sip!

          Oke! Itu tadi adalah materi kita hari ini berkaitan dengan esensi dan unsur-unsur debat. Ibu harap kalian sudah bisa memahaminya. Kalau belum, silahkan scroll lagi ke atas ya. Dibaca lagi.

Materi kali ini sudah selesai. Tapi ............................................................................

Rasanya kurang lengkap kalau ibu tidak memberikan oleh-oleh tugas yaa.. He..he.. (Pasti banyak yang protes nih. Tuh kan Arjun mukanya bete. 😆😆😆.)

            Kalau begitu saatnya mengerjakan tugas! Mudah kok.

   1. Seperti yang sudah ibu minta tadi atas, rangkum materi ini di buku tulis Bahasa Indonesia. Saat masuk akan ibu periksa. Yang bukunya hilang, CARI!  (heuu) 😏

   2. Buatlah 3 mosi berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang viral saat ini. Ingat ya. Mosi harus memenuhi syarat yang sudah ibu jelaskan. Contohnya “Social distancing (pembatasan sosial) perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah penyebaran virus korona.” Buat 3 mosi ya.

    3. Jawaban nomor 2 silahkan diketik dan dipublikasikan di kolom komentar blog ini.  (Kolom komentar ada di paling bawah, di atas potingan populer, klik masukkan komentar). Jangan lupa sertakan nama dan kelas juga klik “beri tahu saya” sampai muncul centang. Seperti ini:

4. Kalau sudah, tinggal klik “publikasikan”. Mudah kan? Nanti akan ibu cek siapa-siapa saja yang sudah memberi komentar dan melaporkannya ke wali kelas kalian. Pengerjaan paling akhir tanggal 28 Maret ya.
5. Mosi tidak boleh sama satu sama lain. Silahkan cek terlebih dahulu komentar teman-teman yang sudah masuk di bawah.

            Baiklah. Ibu tahu kalian sudah lelah. Ibu pun sudah mentok mau menulis apa lagi. 😂  Silahkan kalau ingin baca-baca postingan lain di blog ini. Ada cerpen dan puisi karya ibu. 😀
        Jadi sampai di sini saja pembelajaran kita. Tetap jaga kesehatan. Tetap bahagia. Tetap baik-baik saja. Kita betemu lagi di sekolah ya. 😘 Oh ya, sebelum mengakhiri mari kita berdoa dulu. Alhamdulillah...

        Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Catatan

 Nisa El Ghani berkata...

Jika ada pertanyaan atau masih bingung bisa wa ke nmr ibu atau klik ikon wa di bawah kanan laman. Tp ingat ya. Baca dulu yg teliti isi blognya. Ibu tidak akan menjawab pertanyaan yg sudah jelas. Budayakan membaca. 😊