Kasidah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Mengembalikan apa yang sudah diambil, apa sama dengan tak mengambilnya sama sekali?
Meski terlihat sama, tapi itu berbeda. Ada yang berubah..
Mengembalikan perasaan yang sudah dimiliki, tak semudah saat kita mengabaikannya.

Benar...
Biarkan itu tekikis dengan sendiriya.
Tapi sungguh disayangkan jika perasaan yang indah itu hanya dibiarkan begitu saja.
Selama ini aku sudah menjaganya.
Membiarkannya tumbuh liar dihati dan pikiranku.
Tapi akhir-akhir ini sungguh terasa berat.
Melelahkan jika harus menjaganya seorang diri.
Itu sebabnya aku ingin mengembalikannya.
Bukankah itu lebih baik dari pada membunuh perasaan itu?

Aku lelah bukan karena tak tulus.
Tapi karea untuk perasaan seperti ini, tak akan pernah ada balasannya.
Hanya aku dan perasaanku sendiri.
Inilah cinta bertepuk sebelah tanganku.
Yang indah, dan memilukan.
Hmm..
Rasanya menyenangkan membayangkan perasaan itu berbalas.
Tapi aku  tak ingin memalukan diriku sendiri dengan menjadikan begitu banyak penonton.
Cukup aku, dan diriku saja.
Tapi sampai kapan?

2009  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DEWI ARUM SARI

BAHASA INDONESIA KELAS X MATERI DEBAT

Guru Bukan Dewa, Tapi Juga Bukan Sembarang Manusia