MAKALAH MODERNISME DAN GLOBALISME DAN PERMASALAHANYA DI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu contoh
negara yang sedang berkembang. Contoh yang menunjukkan bahwa Indonesia
berkembang adaah dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Seiring dengan
perkembangan zaman, tentunya manusia mengalami perubahan-perubahan tertentu
dalam berbagai aspek kehidupan. Adanya modernisasi terhadap manusia dapat
dilihat dari kondisi seperti saat ini, dimana sudah banyak orang yang membawa
barang-barang mewah kemanapun mereka pergi. Seperti ponsel genggam, laptop,
pakaian mewah, dan lainnya. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang merupakan
bagian dari masyarakat dunia. Masyarakat Indonesia banyak yang mengikuti gaya
hidup kebarat-baratan yang serba mewah tanpa memikirkan terlebih dahulu dampak
yang akan ditimbulkan nantinya.
Tentunya modernisasi yang dialami manusia, khususnya masyarakat Indonesia,
tidak lepas dari pengaruh globalisasi. Kedua unsur tersebut, yaitu modernisasi
dan globalisasi, sangatlah berkesinambungan satu sama lain meskipun ada
perbedaan diantara keduanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dampak dari
modernisasi juga merupakan akibat dari globalisasi, maupun sebalikya.
Masyarakat Indonesia saat ini dituntut
untuk bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga nantinya tidak akan tertinggal
informasi yang menjadikannya tidak mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Dalam proses memenuhi tuntutan itu, pastilah akan timbul berbagai permasalahan
yang baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi mental dan
karakter kita sebagai manusia Indonesia. Permasalahan-permasalahan tersebut
yang harus bisa diatasi oleh manusia Indonesia sebagai pengemban pembangunan di
negara tercita ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian dan syarat modernisasi?
2. Apa
pengertian, ciri-ciri dan bentuk globalsasi?
3. Apa
saja dampak positif dan negatif modernisasi dan globalisasi di Indonesia?
4. Bagaimana
cara mengatasi dampak negatif atau permasalahan akibat modernisasi dan
globalisasi di Indonesia?
C. Tujuan
Pembuatan
makalah ini adalah untuk membekali mahasiswa calon pendidik agar dapat
mengimplementasikan dan menyalurkan ilmunya berkaitan dengan modernisasi dan
gloalisasi di Indonesia. Juga diharapkan agar manusia Indonesia dapat
mengimbangi perkembangan zaman yang sudah semakin canggih serta dapat mengatasi
berbagai permasalahan yang timbul akibat dari dampak modernisasi dan
globalisasi tersebut.
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A.
Modernisasi
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi
adalah suatu proses transformasi kompleks dan merupakan perubahan budaya
masyarakat pada segala aspek-aspeknya. Kompleksnya gejala ini tidak dapat
dirumuskan dalam sebuah definisi tetap, tetapi secara umum dapat didefinisikan
sebagai penerapan pengetahuan ilmiah kepada semua aktivitas, pada semua bidang
kehidupan. Meningkat dan bertambahnya pengetahuan ilmiah adalah faktor penting
dalam proses
modernisasi.
Modern atau kurang modern-nya masyarakat dapat dilihat dari lebih atau kurangnya penerapan pengetahuan dengan cara yang bertanggungjawab secara ilmiah. Ini tidak hanya mencakup pengetahuan teknik dan ekonomi saja, tetapi pengetahuan di segala bidang kehidupan Hal mendasar dalam proses modernisasi pada masyarakat adalah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern.
Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua pihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu.
Modern atau kurang modern-nya masyarakat dapat dilihat dari lebih atau kurangnya penerapan pengetahuan dengan cara yang bertanggungjawab secara ilmiah. Ini tidak hanya mencakup pengetahuan teknik dan ekonomi saja, tetapi pengetahuan di segala bidang kehidupan Hal mendasar dalam proses modernisasi pada masyarakat adalah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern.
Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua pihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu.
2. Syarat Modernisasi
Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut :
a) Cara berpikir yang ilmiah yang
berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b) Sistem administrasi negara yang
baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c) Adanya sistem pengumpulan data yang
baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d) Penciptaan iklim yang menyenangkan
dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi
massa.
e) Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak
berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f)
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
B.
Globalisasi
1.
Pengertian Globalissi
Menurut
asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi
yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
a) Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai
meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung
satu sama lain.
b) Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan
semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor,
lalu lintas devisa, maupun migrasi.
c) Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan
sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia.
Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
d) Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu
bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari
barat sehingga mengglobal.
e) Hubungan transplanetari dan
suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas.
Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status
ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi
sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
2. Ciri
Globalisasi
Berikut
ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.
a) Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu.
Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d) Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
3.
Bentuk-bentuk Globalisasi
Berikut ini adalah bentuk-bentuk globalisasi yang kita
rasakan di sekitar kehidupan, yaitu:
a) Gaya Hidup
Globalisasi antara lain ditandai dengan meningkatnya
mobilitas (perpindahan) barang atau produk dari satu tempat ke tempat yang
lain, dari satu negara ke negara yang lain. Salah satu diantaranya adalah
produk-produk berteknologi tinggi seperti komputer, internet atau alat
komunikasi. Produk ini dapat kita jumpai hampir diseluruh negara, bahkan hingga
pedesaan. Kehadiran produk-produk ini tentu membawa pengaruh terhadap
kehidupan. Internet misalnya, seseorang dapat mengetahui berbagai peristiwa
atau pengetahuan dengan menggunakan internet. Dan kegiatan tersebut pasti
menjadi kebutuhan pokok dan merupakan gaya hidup di masyarakat modern.
b) Makanan
Bentuk-bentuk Globalisasi juga dapat kita rasakan dari
banyaknya restoran dan jenis makanan asing di suatu negara. Di kota-kota besar
di Indonesia dapat kita temukan restoran yang menyediakan menu-menu dari
berbagai negara. Misalnya restoran Italia dengan menu pizza atau spagetti atau
restoran Amerika dengan menu burger atau fried chicken.
c) Pakaian
Bentuk globalisasi lainnya dapat kita saksikan pada bidang
mode atau busana. Dengan adanya perubahan pada orang dalam mengenakan pakaian
sebagai akibat arus globalisasi, dapat berdampak positif maupun negatif.
Apabila kita berbusana yang tidak sesuai dengan adat kita sebagai bangsa
Indonesia (adat ketimuran), maka dapat dikatakan busana tersebut membawa dampak
negatif. Sementara dampak positif dengan adanya Globalisasi, kita dengan mudah
memperoleh pakaian yang kita inginkan dimanapun dan kapanpun yang terpenting
harus disesuaikan dengan apa yang kita miliki
.
d) Transportasi
Dengan adanya globalisasi, untuk menempuh jarak yang jauh
bukanlah suatu halangan karena berbagi sarana angkutan sudah banyak tersedia.
Perpindahan orang dan barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan
alat angkutan yang modern. Pesawat udara merupakan transportasi yang
memungkinkan dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang
cepat dan singkat.
e) Komunikasi
Kemajuan dalam bidang komunikasi membuat orang di berbagai
negara dengan mudah dapat saling berkomunikasi. Contohnya seorng pengusaha di
Indonesia dapat melakukn transaksi bisnis dengan pengusaha dengan negara lain
di dunia hanya melalui penggunaan telepon atu internet.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Dapak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
1.
Dampak positif
a)
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya
modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat Indonesia yang irasional menjadi rasional.
b) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian
berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
c) Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju
menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan
salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat Indonesia,
hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu
perkembangan modernisasi.
d)
Pemerintahan lebih terbuka dan demokratis
Modernisasi dan
globalisasi menjadikan pemerintahan Indonesia lebih terbuka dan demokratis. Tidak ada lagi diskriminasi dan
keotoriteran karena pemerintah dituntut untuk selalu mendengarkan rakyat
sebagai ciri dari negara demoktratis. Hal ini menjadikan rakyat lebih
menghormati terhadap segala kebijaksanaan pemerintah karena merasa tidak dibohongi
(transparan).
e)
Membuka kesempatan untuk mempelajari dan meniru hal-hal baik dari negara lain.
Dari aspek sosial budaya, kita dapat meniru
pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek
dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang
pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap
bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu
bangsa.
2. Dampak Negatif/Permasalahan
a) Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan
teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat Indonesia melimpah. Dengan begitu masyarakatnya mudah tertarik untuk menkonsumsi
barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
b)
Sikap Individualistik
Masyaraka Indonesia merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial.
c)
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli contohnya anak yang tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d)
Kesenjangan Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat Indonesia hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang
dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri
terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut.
Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan
lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
e)
Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar
Indonesia bahkan di desa pun tak luput dari kriminalitas. Hal ini karena menipisnya rasa kekeluargaan,
sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup
yang konsumtif
f)
Kemungkinan berubahnya ideologi bangsa.
Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan merubah arah dari ideologi bangsa
Indonesia yaitu
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri
bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
g)
Menghilangkan kesempatan kerja bagi anak bangsa karena
hilangnya rasa cinta terhadap produk sendiri.
Hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan,
pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini
akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi
produk dalam negeri.
B.
Cara Mengatasi Dampak Negatif Moderisasi dan Globalisasi di Indonesia
1.
Meningkatkan Kualitas SDM
Indonesia
Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau
tak mau harus dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa
yang berdaulat di dunia.
Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu
dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan
yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional
2.
Meningkatkan Kualitas Nilai
Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa
saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas
menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat
penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi
dampak negatif dari globalisasi.
Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai
Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam.
Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah
pengaruh dari luar.
Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak
negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya.
Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu
solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
3.
Mendorong dan Mendukung Upaya
Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa
Salah satu dampak negatif globalisasi adalah
saling berkaitannya antara satu negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk
kerjasama ataupun persaingan global.
Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk
memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut
harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1
diantara 2 negara yang memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan
ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan
peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung
upaya pemerintah.
4. Mendorong
dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi,
sebab negara maju banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan
tersebut biasanya berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang,
termasuk di Indonesia.
Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup
menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah
sepantasnyalah negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya
perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.
Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna
buktinya banyak sekali hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun
semakin sulit ditemukan di saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan,
Indonesia butuh dana dari perusahaan asing tersebut.
5.
Meningkatkan Jiwa Semangat
Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu
tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara
yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan
nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju.
Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus
terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme
telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah
dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.
6.
Melestarikan Adat Istiadat dan Budaya Daerah
Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar
dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat
masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.
Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita
harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita
punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja
diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?
Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap
berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat
Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak
mangato, adat mamakai”.
7.
Menjaga Keasrian Objek Wisata
Dalam negeri
Salah
satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan
perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang
kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan
seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata
tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kata modernisasi berasal dari kata modern yang bearti maju. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa modernisasi adalah suatu proses kehidupan masyarakat
yang bergerak dari pra-modern menjadi modern dalam berbagai bidang kehidupan
masyarakat secara menyeluruh.
Sedangkan pengertian globalisasi ialah penyebaran unsur-unsur baru terutama
dalam informasi yang mendunia baik
melalui media cetak ataupun lainnya yang terjadi hampir di semua aspek kehidupan
masyarakat.
Dampak dari modernisasi dan globalisasi yang terjadi di Indonesia
diantaranya:
1.
Dampak positif
·
Perubahan tata nilai dan sikap.
·
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
·
Tingkat kehidupan yang lebih baik.
·
Pemerintahan lebih terbuka dan demokratis
·
Membuka kesempatan untuk mempelajari dan meniru hal-hal baik dari negara lain.
2.
Dampak Negatif
·
Pola hidup konsumtif
·
Sikap individualistik
·
Gaya hidup kebarat-baratan
·
Kesenjangan sosial
·
Kriminalitas
·
Kemungkinan berubahnya ideologi bangsa.
·
Menghilangkan kesempatan kerja bagi anak bangsa karena
hilangnya rasa cinta terhadap produk sendiri
Cara mengatasi dampak negatif atau permasalahan yang timbil akibay
modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan kualitas SDM indonesia
2.
Meningkatkan kualitas nilai
keimanan dan moralitaas masyarakat
3.
Mendorong dan mendukung upaya
memperjuangkan keadilan antar bangsa.
4.
Mendorong dan
mendukung negara maju untuk memberikan dana perbaikan Lingkungan
5. Meningkatkan
jiwa semangat persatuan, kesatuan, serta nasionalisme
6.
Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah
7.
Menjaga keasrian objek wisata
dalam negeri
Komentar
Posting Komentar