MAKALAH MODERNISME DAN GLOBALISME DAN PERMASALAHANYA DI INDONESIA








BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu contoh negara yang sedang berkembang. Contoh yang menunjukkan bahwa Indonesia berkembang adaah dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya manusia mengalami perubahan-perubahan tertentu dalam berbagai aspek kehidupan. Adanya modernisasi terhadap manusia dapat dilihat dari kondisi seperti saat ini, dimana sudah banyak orang yang membawa barang-barang mewah kemanapun mereka pergi. Seperti ponsel genggam, laptop, pakaian mewah, dan lainnya. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang merupakan bagian dari masyarakat dunia. Masyarakat Indonesia banyak yang mengikuti gaya hidup kebarat-baratan yang serba mewah tanpa memikirkan terlebih dahulu dampak yang akan ditimbulkan nantinya.
Tentunya modernisasi yang dialami  manusia, khususnya masyarakat Indonesia, tidak lepas dari pengaruh globalisasi. Kedua unsur tersebut, yaitu modernisasi dan globalisasi, sangatlah berkesinambungan satu sama lain meskipun ada perbedaan diantara keduanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dampak dari modernisasi juga merupakan akibat dari globalisasi, maupun sebalikya.
Masyarakat Indonesia saat ini dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga nantinya tidak akan tertinggal informasi yang menjadikannya tidak mampu bersaing dengan negara-negara lain. Dalam proses memenuhi tuntutan itu, pastilah akan timbul berbagai permasalahan yang baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi mental dan karakter kita sebagai manusia Indonesia. Permasalahan-permasalahan tersebut yang harus bisa diatasi oleh manusia Indonesia sebagai pengemban pembangunan di negara tercita ini.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan syarat modernisasi?
2.      Apa pengertian, ciri-ciri dan bentuk globalsasi?
3.      Apa saja dampak positif dan negatif modernisasi dan globalisasi di Indonesia?
4.      Bagaimana cara mengatasi dampak negatif atau permasalahan akibat modernisasi dan globalisasi di Indonesia?

 C. Tujuan
Pembuatan makalah ini adalah untuk membekali mahasiswa calon pendidik agar dapat mengimplementasikan dan menyalurkan ilmunya berkaitan dengan modernisasi dan gloalisasi di Indonesia. Juga diharapkan agar manusia Indonesia dapat mengimbangi perkembangan zaman yang sudah semakin canggih serta dapat mengatasi berbagai permasalahan yang timbul akibat dari dampak modernisasi dan globalisasi tersebut.
 
 
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A.  Modernisasi
1.      Pengertian Modernisasi
            Modernisasi adalah suatu proses transformasi kompleks dan merupakan perubahan budaya masyarakat pada segala aspek-aspeknya. Kompleksnya gejala ini tidak dapat dirumuskan dalam sebuah definisi tetap, tetapi secara umum dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan ilmiah kepada semua aktivitas, pada semua bidang kehidupan. Meningkat dan bertambahnya pengetahuan ilmiah adalah faktor penting dalam proses modernisasi.
Modern atau kurang modern-nya masyarakat dapat dilihat dari lebih atau kurangnya penerapan pengetahuan dengan cara yang bertanggungjawab secara ilmiah. Ini tidak hanya mencakup pengetahuan teknik dan ekonomi saja, tetapi pengetahuan di segala bidang kehidupan Hal mendasar dalam proses modernisasi pada masyarakat adalah pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern.
Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua
pihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu.
2.      Syarat Modernisasi
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
a)       Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b)       Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c)       Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
d)       Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e)       Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
f)        Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

B.     Globalisasi
1.      Pengertian Globalissi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
a)       Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
b)       Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
c)       Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
d)       Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
e)       Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
2.      Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a)       Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b)       Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c)       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
d)       Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
3.      Bentuk-bentuk Globalisasi
Berikut ini adalah bentuk-bentuk globalisasi yang kita rasakan di sekitar kehidupan, yaitu:
a)      Gaya Hidup
Globalisasi antara lain ditandai dengan meningkatnya mobilitas (perpindahan) barang atau produk dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu negara ke negara yang lain. Salah satu diantaranya adalah produk-produk berteknologi tinggi seperti komputer, internet atau alat komunikasi. Produk ini dapat kita jumpai hampir diseluruh negara, bahkan hingga pedesaan. Kehadiran produk-produk ini tentu membawa pengaruh terhadap kehidupan. Internet misalnya, seseorang dapat mengetahui berbagai peristiwa atau pengetahuan dengan menggunakan internet. Dan kegiatan tersebut pasti menjadi kebutuhan pokok dan merupakan gaya hidup di masyarakat modern.
b)      Makanan
Bentuk-bentuk Globalisasi juga dapat kita rasakan dari banyaknya restoran dan jenis makanan asing di suatu negara. Di kota-kota besar di Indonesia dapat kita temukan restoran yang menyediakan menu-menu dari berbagai negara. Misalnya restoran Italia dengan menu pizza atau spagetti atau restoran Amerika dengan menu burger atau fried chicken.
c)      Pakaian
Bentuk globalisasi lainnya dapat kita saksikan pada bidang mode atau busana. Dengan adanya perubahan pada orang dalam mengenakan pakaian sebagai akibat arus globalisasi, dapat berdampak positif maupun negatif. Apabila kita berbusana yang tidak sesuai dengan adat kita sebagai bangsa Indonesia (adat ketimuran), maka dapat dikatakan busana tersebut membawa dampak negatif. Sementara dampak positif dengan adanya Globalisasi, kita dengan mudah memperoleh pakaian yang kita inginkan dimanapun dan kapanpun yang terpenting harus disesuaikan dengan apa yang kita miliki
.
d)     Transportasi
Dengan adanya globalisasi, untuk menempuh jarak yang jauh bukanlah suatu halangan karena berbagi sarana angkutan sudah banyak tersedia. Perpindahan orang dan barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkutan yang modern. Pesawat udara merupakan transportasi yang memungkinkan dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang cepat dan singkat.
e)       Komunikasi
Kemajuan dalam bidang komunikasi membuat orang di berbagai negara dengan mudah dapat saling berkomunikasi. Contohnya seorng pengusaha di Indonesia dapat melakukn transaksi bisnis dengan pengusaha dengan negara lain di dunia hanya melalui penggunaan telepon atu internet.


BAB III
PEMBAHASAN
A.      Dapak Modernisasi dan Globalisasi di Indonesia
1.      Dampak positif
a)      Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat Indonesia yang irasional menjadi rasional.
b)      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
c)      Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
d)     Pemerintahan lebih terbuka dan demokratis
Modernisasi dan globalisasi menjadikan pemerintahan Indonesia lebih terbuka dan demokratis. Tidak ada lagi diskriminasi dan keotoriteran karena pemerintah dituntut untuk selalu mendengarkan rakyat sebagai ciri dari negara demoktratis. Hal ini menjadikan rakyat lebih menghormati terhadap segala kebijaksanaan pemerintah karena merasa tidak dibohongi (transparan).
e)      Membuka kesempatan untuk mempelajari dan meniru  hal-hal baik dari negara lain.
Dari aspek sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.
2.      Dampak Negatif/Permasalahan
a)      Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat Indonesia melimpah. Dengan begitu masyarakatnya mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
b)      Sikap Individualistik
Masyaraka Indonesia merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.


c)      Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli contohnya anak yang tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d)     Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat Indonesia hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
e)      Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar Indonesia bahkan di desa pun tak luput dari kriminalitas. Hal ini karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif
f)        Kemungkinan berubahnya ideologi bangsa.
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan merubah arah dari ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
g)       Menghilangkan kesempatan kerja bagi anak bangsa karena hilangnya rasa cinta terhadap produk sendiri.
Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.

B.     Cara Mengatasi Dampak Negatif Moderisasi dan Globalisasi di Indonesia
1.      Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.
Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional
2.      Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.
Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.
Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
3.      Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa
Salah satu dampak negatif globalisasi adalah saling berkaitannya antara satu negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan global.
Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara 2 negara yang memberikan permohonan agar Israel menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah.
4.      Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.
Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari perusahaan asing tersebut.
5.      Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.
6.      Melestarikan Adat Istiadat dan Budaya Daerah
Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.           
Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?
Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.
7.      Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri
Salah satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut.

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kata modernisasi berasal dari kata modern yang bearti maju. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa modernisasi adalah suatu proses kehidupan masyarakat yang bergerak dari pra-modern menjadi modern dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Sedangkan pengertian globalisasi ialah penyebaran unsur-unsur baru terutama dalam  informasi yang mendunia baik melalui media cetak ataupun lainnya yang terjadi hampir di semua aspek kehidupan masyarakat.
Dampak dari modernisasi dan globalisasi yang terjadi di Indonesia diantaranya:
1.      Dampak positif
·         Perubahan tata nilai dan sikap.
·         Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
·         Tingkat kehidupan yang lebih baik.
·         Pemerintahan lebih terbuka dan demokratis
·         Membuka kesempatan untuk mempelajari dan meniru  hal-hal baik dari negara lain.
2.      Dampak Negatif
·           Pola hidup konsumtif
·           Sikap individualistik
·           Gaya hidup kebarat-baratan
·           Kesenjangan sosial
·           Kriminalitas
·           Kemungkinan berubahnya ideologi bangsa.
·           Menghilangkan kesempatan kerja bagi anak bangsa karena hilangnya rasa cinta terhadap produk sendiri
Cara mengatasi dampak negatif atau permasalahan yang timbil akibay modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kualitas SDM indonesia
2.      Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitaas masyarakat
3.      Mendorong dan mendukung upaya memperjuangkan keadilan antar bangsa.
4.      Mendorong dan mendukung negara maju untuk memberikan dana perbaikan Lingkungan
5.       Meningkatkan jiwa semangat persatuan, kesatuan, serta nasionalisme
6.      Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah
7.      Menjaga keasrian objek wisata dalam negeri








Komentar

Postingan populer dari blog ini

DEWI ARUM SARI

BAHASA INDONESIA KELAS X MATERI DEBAT

Guru Bukan Dewa, Tapi Juga Bukan Sembarang Manusia